VIVAnews - Seseorang bisa hampir setiap hari mengalami stres. Bahkan, berdasarkan survei, orang dewasa merasa stres atau putus asa 36 menit per harinya. Rata-rata hal yang menyebabkan mereka merasa cemas hingga akhirnya menimbulkan stres, mulai dari masalah utang hingga kehidupan seks yang mengecewakan.
Hasil survei yang dilakukan Everyman Campaign, sebuah gerakan kepedulian terhadap pencegahan kanker prostat di Inggris, mengungkap, 36 menit perasaan stres yang dialami setiap hari setara dengan sembilan hari penuh setiap tahun, atau satu tahun setengah selama seumur hidup. Masalah biaya hidup dan kenaikan berat badan justru menjadi penyebab stres teratas.
Survei ini dilakukan di Inggris dengan melibatkan 2.000 orang berusia antara 18 dan 65 tahun. Empat dari 10 orang merasa tertekan karena utang, seperempat dari peserta survei mengaku merasa cemas karena perjalanan hidupnya yang tak sempurna. Lalu, satu dari lima orang merasa tak tenang karena anggota keluarganya jatuh sakit.
Para peneliti menemukan bahwa kecemasan ekstrem bisa dialami oleh banyak orang yang tidak dapat berkonsentrasi di tempat kerja serta tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup. Termasuk perrtikaian dengan pasangan.
Satu dari sepuluh responden mengatakan bahwa mereka merasa stres selama lebih dari dua jam sehari. Sementara, satu dari dua orang merasa sangat cemas dengan banyak hal yang telah memengaruhi kesehatan mereka.
"Pusing memikirkan biaya hidup dan banyaknya tagihan adalah penyebab stres nomor satu di Inggris. Uang mendominasi sebagian besar pikiran orang. Tapi yang menarik, masalah kesehatan justru tidak berada dalam daftar teratas," kata juru bicara Everyman Campaign, seperti dikutip dari Daily Mail.
Sebanyak 86 persen wanita diketahui memiliki tingkat stres yang lebih tinggi daripada pria. Satu dari lima orang memikirkan tentang harga rumah dan risiko kanker dan satu dari enam orang khawatir akan datangnya masa pensiun dan beban kerja yang berat.
Masalah lain yang menyebabkan stres termasuk juga takut tua, serta minimnya jam biologis. Tiga dari 10 orang juga merasa tertekan karena hubungan suami istri, termasuk kekhawatiran tentang masa depan anak-anak mereka. Satu dari 20 orang juga merasa stres karena kehilangan teman.
Hampir setengah dari responden mengaku mereka 'tidak bisa berhenti khawatir', tetapi sepertiga mengatakan mereka bisa berbagi cerita pada siapapun tentang ketakutan mereka. Sementara, satu dari sepuluh orang merasa mereka tidak bisa membagi beban pikirannya pada orang lain.
Mereka yang mengalami stres setiap hari pun diketahui sering melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan kondisi kesehatan memburuk. Satu dari enam orang memilih pergi menikmati segelas anggur untuk mengusir stres dan satu dari lima orang memilih santai menyaksikan acara televisi.
Berikut 25 hal penyebab utama stres menurut hasil survei Everyman Campaign, yang dilansir dari Daily Mail.
1. Beban Biaya hidup
2. Merasa seperti terjebak dalam "lubang kehidupan"
3. Berat badan
4. Utang
5. Menghadapi hari tua
6. Tidak merasa aman secara finansial
7. Pergi bekerja dan takut menghadapi atasan
8. Kestabilan perkerjaan
9 Terlalu menekankan hidup pada sesuatu
10. Harga Bensin
11. Kehidupan seks
12. Masalah kesehatan pribadi
13. Tidak menjalani kehidupan secara penuh
14. Bagaimana membayar tagihan
15. Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda
16. Tidak ada waktu untuk melakukan apa pun
17. Keluarga atau teman jatuh sakit
18. Kehidupan sosial yang tidak penting
19. Bagaimana membayar liburan
20. Harga rumah
21. Adu argumen dengan pasangan
22. Orang tua menua dan harus merawat mereka
23. Memikirkan kebahagiaan anak-anak
24. Tidak cukup tertawa atau bersenang-senang
25. Kanker
sumber
http://kosmo.vivanews.com/news/read/224371-orang-dewasa-stres-36-menit-per-hari
Orang Dewasa Stres 36 Menit Per Hari
Posted By: trisno - 14.02About trisno
Organic Theme is officially developed by Templatezy Team. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar