Seorang ahli ubur-ubur bernama Lisa Gershwin menangkap spesies tidak dikenal pada awal bulan maret lalu ketika sedang berenang di laut dekat sebuah pulau Tasmania di Australia. Ubur-ubur ini tidak memancarkan cahaya sendiri, seperti ubur-ubur lain lakukan. Sebaliknya, ubur-ubur ini memantulkan cahaya yang masuk ke tubuhnya
2. Kuda Laut Walea
Kuda laut ini adalah kebanggaan buat Indonesia,
karena kuda laut ini ditemukan di laut pulau Walea, Sulawesi. Kuda laut
ini ditemukan berkat ketajaman mata para penyelam yang mengambil
gambarnya di laut pulau Walea, yang kemudian diberi nama kuda laut
Walea. Kuda laut ini memiliki tinggi 2,5 centimeter dan merupakan hewan
terkecil diantara hewan vertebrata (bertulang belakang
3. Ikan “Jelly”
Sebuah ikan aneh berkaki panjang (dua meter
panjangnya!) ditemukan tewas mengambang di lepas pantai Bahia, Brazil
pada September lalu. Setelah dilakukan penelitian, ternyata ikan itu
adalah ikan jenis langka bloblike dari laut bagian dalam. Ikan ini
kemudian diberi nama jellynose fish, karena bentuk tubuhnnya yang
lembut, hidung yang pesek dan tubuhnya tidak memiliki cangkang serta
langsing.
4. Sepasang Laba-laba “Aneh”
Betina dari spesies laba-laba ini memiliki panjang
kaki hingga 5 inchi (12 centimeter), sedangkan yang jantan hanya
kira-kira satu inchi (2,5 centimeter). Laba-laba ini adalah hewan
langka di dalam habitatnya di selatan afrika dan madagascar (meskipun
mereka tidak masuk dalam film Madagaskar). Keunikan lain dari laba-laba
ini adalah jaring yang dibuatnya berukuran raksasa dapat mencapai
hingga tiga kaki (satu meter) lebarnya.
5. Tikus “Raksasa”
Pertama kali ditemukan di kawah dari gunung berapi
non aktif Bosavi di Papua New Guinea. Gunung berapi raksasa ini
mempunyai kawah dengan lebar sekitar 2,5 mil dan dikelilingi oleh
dinding setinggi hampir 1,5 mil. Tikus ini memiliki berat 3,5 pon, dan
panjang sekitar 32 inchi dari hidung sampai ke ekor, memiliki bulu
berwarna perak agak abu-abu, dengan bulu tipis seperti dari wol.
6. Laba-laba “Vegetarian”
Hewan berkaki delapan yang diberi nama Bagheera
Kiplingi itu, hidup di Amerika Tengah khususnya Meksiko dan Costa Rika.
Laba-laba vegetarian yang besar tubuhnya hanya seukuran kuku orang
dewasa itu memangsa ujung daun akasia. Dari pengamatan yang dilakukan
menggunakan rekaman video dan analisis kimia menunjukkan laba-laba
tersebut tetap mendapatkan sebagian besar makanan dari tumbuhan.
Populasi di Meksiko memperoleh 90 persen makanan dari jaringan tumbuhan
dan sisanya larva semut, nektar, dan lainnya.
7. Hiu “Seksi”
Spesies baru ini diberi nama Hydrolagus Melanophasma
atau nama lainnya adalah hiu hantu hitam. Hiu ini ditemukan di perairan
California. Tidak seperti hiu pada umumnya, hiu jantan memiliki organ
seksual pada dahinya berbentuk seperti tanduk.
Sebuah spesies amfibi baru dapat bertahan hidup di
atas tanah tanpa lubang hidung, paru-paru, atau kaki, makhluk ini
kemudian diberi nama Caecilita iwokramae. Pertama kali ditemukan di
Guyana, makhluk ini adalah bagian dari kelompok amfibi yang dikenal
sebagai Caecilian. Hanya ada satu spesies Caecilian lain yang diketahui
hidup tanpa paru-paru. Secara umum, kehadiran paru-paru adalah salah
satu karakteristik kunci yang membuat amfibi berbeda dari ikan.
Caecilita hidup di darat dan hanya 4,4 inci (11 cm), sementara
panjangnya mencapai 27,5 inci (70 cm).
9. Ikan “Drakula”
Ikan yang jantan memiliki taring seperti dracula
sehingga ikan ini diberi nama Danionella Dracula. Ditemukan di London’s
Natural History Museum di dalam sebuah tangki dari akuarium ikan. Ikan
ini sebenarnya ditangkap di Myanmar (Burma) dan dikirim ke museum di
London. Pada kenyataannya taring yang dimiliki ikan ini tidaklah
digunakan untuk memburu mangsanya akan tetapi untuk bertarung dengan
sesamanya.
10. Burung yang sudah Punah
Spesies burung ini dulu hanya dapat kita lihat pada
gambar-gambar di museum hewan karena burung ini dianggap telah punah
dari dunia ini oleh para ahli, akan tetapi tahun ini ditemukan kembali
di Filipina, hanya saja ketika ditemukan burung ini dalam perjalanannya
menuju ke panci untuk dimasak! Burung ini ditemukan oleh seorang
pemburu burung di pulau Luzon, Filipina.
0 comments:
Posting Komentar