"Kami menyadari pentingnya keamanan bagi para konsumen, khususnya pengguna online banking yang saat ini semakin meningkat jumlahnya. Untuk itu Citibank tidak hanya memproteksi infrastruktur TI tapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya yang dihadapi melalui penipuan canggih dengan menggunakan teknologi internet ini," kata Rico Frans, Vice President Country Marketing Head, Citibank, N.A.
Dituturkan Rico, bentuk penipuan dapat berupa email atau situs fiktif yang menggunakan logo atau nama dari institusi tertentu yang dibuat sangat mirip dengan aslinya. Email atau situs-situs ini kemudian mengarahkan targetnya untuk memasukan data-data pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor rekening, password dan informasi penting lainnya.
"Bila Anda menerima emai-email yang menjanjikan hadiah ataupun meminta penggunanya untuk memasukkan data-data pribadi, berhati-hatilah! Besar kemungkinan itu adalah usaha phishing," jelas Rico.
Lebih lanjut Rudy Hamdani, Vice President E-Business Head Citibank, N.A menjelaskan bahwa Citibank memiliki beberapa upaya untuk menghadapi phising demi mengutamakan keamanan nasabah. "Citibank bekerjasama dengan penyedia sistem keamanan untuk menciptakan infrastruktur dengan lapisan keamanan yang dapat dipercaya. Citibank juga memberikan User ID, password, pertanyaan pribadi dan konfirmasi via telepon selular untuk meningkatkan keamanan layanan perbankan online-nya," terang Rudy.
Yang perlu Anda ketahui adalah beberapa tips untuk melindungi data dan informasi nasabah agar selalu aman, terutama dari usaha phising. Pertama, waspadalah jika menerima email yang meminta informasi tentang rekening Anda. Kedua, sebaiknya tidak melakukan transaksi perbankan yang menyediakan layanan internet untuk publik. Warnet, misalnya. Ketiga, jika mendapatkan email untuk mengunjungi 'bank tertentu' dan meminta informasi rekening Anda, apstikan situs tersebut adalah resmi. Dengan mengikuti tips di atas, Anda pasti akan terhindar dari penipuan.
Perlu diketahui 'Phising' berasal dari kata 'fishing' alias memancing. Para pelaku (phisers) berusaha memancing atau memperoleh data-data pribadi orang lain dengan menggunakan email dan situs-situs tertentu sebagai umpan. Data statistik dari analis teknologi informasi Gartner menyebutkan bahwa 3,6 juta orang kehilangan uang pada tahun 2007 akibat penipuan phising ini. dari astaga .com
0 comments:
Posting Komentar