Film 'AYAT-AYAT CINTA' Bajakan Mulai Beredar

Dilema film maupun karya musik bajakan masih saja belum tuntas. Hal ini juga dialami film yang tengah laris di bioskop, AYAT-AYAT CINTA (AAC). Versi bajakannya yang dibuat dalam format VCD maupun DVD mulai beredar di beberapa kota tanah air, termasuk di Palu, Sulawesi Tengah, juga di Jambi.

Sejumlah warga di Palu yang ditemui, Kamis (13/3), mengaku telah menonton film AAC arahan sutradara Hanung Bramantyo itu melalui VCD/DVD bajakan. Beberapa di antaranya bahkan memiliki film bajakan tersebut dengan cara menggandakannya di komputer. "Saya punya DVD bajakan hasil penggandaan yang dilakukan oleh kawan saya," kata Farid, salah seorang yang juga mengkonsumsi film bajakan ini.

Hanya bermodalkan Rp5.000 untuk membeli DVD kosong, Farid sudah bisa membawa pulang film yang diadaptasi dari novel laris karya asli Habiburrahman El Shirazy itu.

Hal senda diungkapkan Abdullah, warga Palu Selatan. Wiraswastawan tersebut memburu DVD/VCD bajakan AAC karena penasaran terhadap film yang berkisah tentang sosok Fahri bin Abdillah yang bersahaja, cerdas, dan simpatik membuat banyak gadis jatuh hati. "Setelah menonton filmnya, saya meminta bantuan teman, agar dicopy ke VCD, biar bisa dibawa pulang buat anak dan istri," ujarnya.

Farid maupun Abdullah mengaku kualitas gambar dan suara versi bajakan yang ditonton itu kurang bagus. "Sekedar untuk memenuhi keingintahuan saja, dan kalau VCD/DVD asli sudah beredar di Palu, saya akan beli lagi," kata Farid.

Demam AAC yang melanda sebagian warga Palu juga dapat ditemui dalam wujud nonton bareng, meski yang ditonton juga DVD/VCD bajakan. Belasan orang di Jalan Rajawali, Kelurahan Lolu, berkumpul di teras sebuah rumah salah seorang warga guna menonton AAC.

Seorang pelajar SMU Negeri 1 Palu juga mengaku bersama teman-temannya pernah nonton bareng AAC sepulang sekolah. "Saya kagum dengan sosok Aisyah, mahasiswi asing keturunan Jerman-Turki yang memiliki keteguhan hati," kata Zahra, mengutip sosok Aisyah yang diperankan Rianti Cartwright.

Namun, film AAC versi bajakan belum diperjualbelikan oleh pedagang VCD/DVD kaki lima yang biasa mangkal di kawasan Palu Plaza maupun Pertokoan Hasanuddin Palu. Padahal, mereka biasanya belum begitu cepat memperoleh stok VCD/DVD bajakan bila ada film-film spektakuler yang muncul.

Laku Keras di Jambi

Para pedagang kaset VCD/DVD bajakan di Kota Jambi, Kamis (13/3) mengakui, kaset bajakan film yang mengisahkan cerita poligami itu dalam sepekan terakhir ini laris manis karena berapa pun jumlahnya dipasarkan habis terjual.

"Saya tiap hari menyediakan lebih dari 100 keping, tetapi tidak sampai satu jam langsung habis. Pemesan pun tiap hari cukup banyak membuat saya kewalahan melayaninya," ungkap pedagang kaset DVD/VCD bajakan yang enggan disebut, namanya.

Beberapa pelajar SMU mengakui, kualitas gambar tidak kalah dengan pemutaran di bioskop. "Meski saya sudah menonton film tersebut di bioskop, tetapi saya masih membeli kasetnya dalam bentuk bajakan seharga Rp10.000 per keping, karena saya belum puas mengikuti jalan ceritanya," salah satu siswa.
dikutip dari kapanlagi.com